Senin, 09 November 2015

Ini tentang Basis Data meliputi : DataBase, Table, Field, Record, Query, View, Store Procedure, Triger

Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalahmodel relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model
PERKEMBANGAN DBMS DAN KELENGKAPANNYA
Berdasarkan Orientasi pemakainnya DBMS dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu:
  1. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai. Contoh: MS-Access, dBase/Clipper, FoxBase, dan Borland-Paradox.
  2. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai. Contoh: IBM-DB2, Borland-Interbase, Informix, Oracle, MS-SQL Server, MySQL
  Berdasarkan perkembangan teknologinya:
  1. DBMS Konvensional (Legacy DBMS)
  2. DBMS Berorientasi Objek (Objek-Oriented DBMS/OODBMS)
  3. DBMS Obejk Relasional (Objek-Relational DBMS/ORDBMS)
  4. DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)
KOMPONEN BASIS DATA
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari 6 Komponen , yakni :
  1. Hadware
    Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan..
  2. Operating System
    Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
  3. Database
    Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
  4. DBMS (Database Management System)
    Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
  5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
    Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
  6. Optional Software
    Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM BASIS DATA 
  1. Mengurangi Redundansi, data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
  2. Menghindarkan Inkonsistensi, karena redundansi berkurang, sehingga umumnya update hanya sekali saja.
  3. Terpeliharanya Integritas Data, Data tersimpan secara akurat
  4. Data Dapat Diakai Bersama-sama, data yang sama dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
  5. Memudahkan Penerapan Standarisasi, menyangkut keseragaman penyajian data.
  6. Jaminan Sekuriti, Data hanya dapat diakses oleh yang berhak.
  7. Menyeimbangkan kebutuhan, Dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misalnya  antara update (mengubah data) dengan retrieval (menampilkan data) di dahulukan update.



  • DataBase

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Pembagian basis data menurut jenisnya :

Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.


Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, MS SQL Server dan Postgresql.


  • Table


Table / tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas.



  • Field

merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.



  • Record

Record (basis data) merupakan kumpulan dari elemen-elemen data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan sebagai sebuah tabe yang memiliki baris alias record dan kolom atau field. Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan. Sebagai contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan. Maka satu record adalah data sau orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan.



  • Query

Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.

Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.

Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.

Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL

Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.

Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.

Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.

Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL).




  • View

Dalam sistem relasional, sebuah view adalah sebuah relasi virtual. Definisi view adalah hasil (result) dari sebuah Query terhadap relasi- relasi dasar (atau relasi real). Hasil (view) ini tidak disimpan dalam database seperti relasi dasar. Sebuah view adalah sebuah jendela dinamik, dalam artian bahwa ia mencerminkan semua update yang dilakukan terhadap database. Disamping pemakaiannya di dalam skemaexternalview juga berguna untuk menjamin datasecurity dengan cara yang sederhana. Dengan memilih subset dari database, view dapat menyembunyikan beberapa data.   
Jika user mengakses database melalui view, mereka tak dapat melihat atau memanipulasi hidden-data, dengan demikian data akan menjadisecure.




  • Stored Procedure
Pengertian  Stored Procedure - Stored Procedure adalah sebuah kelompok kode SQL yang di simpan di katalog database dan dapat di panggil kemudian oleh program, trigger atau bahkan stored procedure.Sebuah Stored Procedure yang memanggil diri nya sendiri di sebut rekursif stored procedure. Mysql sendiri mendukung penggunaan Stored Procedure sejak MySQL versi 5.x ke atas.






  • Trigger

Trigger merupakan store procedure yang dijalankan secara automatis saat user melakukan modifikasi data pada tabel. Modifikasi data yang dilakukan pada tabel yaitu berupa perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE. Trigger digunakan untuk memanggil satu atau beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. atau dengan kata lain, trigger artinya kode SQL yang dikerjakan oleh DBMS ketika suatu kejadian terjadi.n dalam hal ini jika perintah INSERT, UPDATE, atau DELETE dijalankan di DBMS.


Perbedaan antara Database Client Server dengan Database Stand Alone .


DataBase Client Server adalah merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Secara sederhana, Client Server dapat di artikan sebagai aplikasi manajemendatabase terpusat (DBMS) yang diatur dan dikendalikan oleh satu komputer yang disebut server. Server dalam hal ini berfungsi melayani request (permintaan) dari komputer lain yang disebut workstation atau Client.
Client melakukan permintaan ke Server dengan mengirimkan perintah yang ukurannya sangat kecil, kemudian server menjalankan perintah tersebut dan mengirimkan langsung hasilnya ke Client.

Database Stand Alone Pada umumnya pengabungan LAN sebelumnya hanya memiliki satu server saja, sehingga user tidak mengalami kesulitan untuk mencari/menempatkan file-file printer, dan sumber daya lainnya untuk berbagai pakai (share). NetWare 2.x dan 3.x mempunyai sistem operasi yang domain pada LAN yang kecil dan secara statistik menujukan rata-rata jaringan novell 2.x dan 3.x terdiri dari server tunggal dan 30 server, atau beberapa workstation 
File-file dapat ditemukan dengan menggunakan perintah DIR pada DOS, dan printer dapat ditentukan sebelumnya dari daftar. Dalam banyak hal, lingkungan user LAN telah dikonfigurasi sebelumnya untuk para user oleh administator LAN. User memperoleh akses pada printer tertentu, file akses yang telah ditentukan, dan user tidak perlu banyak mengetahui LAN untuk menggunakannya secara efektif.
Penambahan server kedua dapat menimbulkan kesulitan yang sangat berarti, karena masing-masing server stand-alone mengelola daftar user dan sumber dayanya sendiri-sendiri, pada ilustrasi gambar diatas server A adalah host untuk aplikasi WordPerfect, lost 1-2-3, dan microsoft Access server b adalah host untuk email perusahan, aplikasi akuntansi, ddan database sales, user-user yang membutuhkan akses database sales dan menggunakan aplikasi harus mengambil aaccount pada kedua server tersebut. Masing-masing user tersebut harus dibuat da n dikelolah secara terpisah. Padahal user acount hanya berada pada satu data saja.
Kesulitan yang terjadi adalah berasal dari user standpoitnt, dimana user harus log on dan mengelolah password pada masing-masing server secara terpisah. Adminitrator jaringan dengan beberapa server stand alone digunakan untuk mensikrokan kembali password user pada masing-masing server.
User-user juga mempunyai masalah dengan multiserver stand alone. Untuk menggunakan printer, user harus mengetahui mana host server printer untuk mengakses file-file program, user harus mengetahui server yang mengolah file tersebut. Kecuali user memperoleh kemudahan fasilitas tool sehingga user dapat dengan mudah mencari layanan-layanan sumber daya akan tetapi beberapa kemampuan jaringan mengalami kesulitan untuk mengakses sumber daya.